Wednesday, October 31, 2018

Manuskrip Hikayat Aceh Diusul Masuk MoW UNESCO

BANDA ACEH - Naskah kuno berjudul “Hikajat Atjeh” (Hikayat Aceh) yang ditulis pada paruh kedua abad 17 dan diyakini sebagai karya Syamsuddin As-Sumatrani, akan diusul dan sedang diperjuangkan Perpustakaan Pusat Nasional (Perpusnas) RI untuk diterima Unesco sebagai warisan Memory of the World (MoW) Tahun 2019.

Terkait dengan upaya itu, Kamis (25/10) siang dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Praregistrasi Hikayat Aceh sebagai Memory of The World 2019 di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh. FGD itu diperlukan untuk memperkaya upaya penyusunan naskah nominasi, karena pengusulan MoW harus disertai kajian akademik.

FGD yang dihadiri 20 pakar itu dibuka Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr Wildan MPd dan difasilitasi Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika.

Mengawali FGD, Prof Dr Wardiman Djojonegoro (mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa Orde Baru) dan Hermansyah (Dosen Filologi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-

Raniry) tampil sebagai narasumber utama membahani para peserta yang notabene juga narasumber FGD.

Prof Wardiman yang saat ini berusia 83 tahun dengan penuh semangat membeberkan bahwa Unesco (Badan Resmi PBB untuk Urusan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) akan kembali membuka pendaftaran MoW, diperkirakan pada Mei 2019. Untuk itu, Kepala Perpusnas, Dr Syarif Bando, mengusulkan dua naskah sastra kuno untuk didaftarkan (diregister) sebagai nominee MoW dari Indonesia. Naskah tersebut adalah Sang Hyang Sikusa dan Hikajat Atjeh. Alasan pengajuan karena naskah Hikajat Atjeh termasuk tua, merupakan warisan sastra kuno, masih tersimpan dengan baik dan aman di Perpusnas dan di Universitas Leiden, Belanda, serta luput dari bencana tsunami.

Kepala Perpusnas, kata Prof Wardiman, juga setuju untuk mengundang Pemerintah Aceh menjadi salah satu co-nominator, di samping Universitas Leiden. “Pemerintah Aceh diajak sebagai co-nominator, agar para ilmuwannya dapat ikut aktif mengkaji pengusulan naskah ini,” kata Wardiman didampingi Dr Ahmad Masykuri, Kepala Pusat Reservasi Bahan Pustaka Perpusnas RI.

Menurut Wardiman, untuk ukuran sebuah manuskrip Indonesia, naskah Hikajat Atjeh itu tergolong sangat tua (ditulis antara 1650-1700), karena naskah di Indonesia biasanya cepat rusak akibat kelembaban yang tinggi, mengingat Indonesia negeri tropis.

MoW ini, kata Wardiman, bertujuan untuk melestarikan warisan arsip dunia dengan teknologi mutakhir dan meningkatkan preservasi dari arsiap-arsip yang mempunyai arti global, maupun arsip yang mempuyai nilai regional atau nasional. Tujuan lainnya adalah meningkatkan kepedulian para negara anggota atas arsip-arsip mereka, khususnya arsip yang mempunyai nilai warisan dan arti global.

Para peserta FGD seluruhnya setuju dan gembira jika naskah Hikajat Atjeh diregister ke Unesco untuk mendapatkan MoW tahun 2019, karena hal itu menunjukkan tingginya tamadun dan peradaban Aceh pada abad 17 yang bukti fisiknya masih ada hingga kini.

Ms. Hikayat Aceh koleksi Perpustakaan Nasional RI, Jakarta 

Perlu Reproduksi Naskah
Narasumber lainnya, Hermansyah merekomendasikan perlu adanya reproduksi naskah, alih media modern, dan sosialisasi naskah Hikajat Atjeh yang akan didaftarkan ke Unesco itu. Ia menyebut nakah tersebut sebagai salah satu dari Naskah Agung Aceh yang berdasarkan kajian Dr Hoesein Djajadiningrat maupun Dr Teuku Iskandar, diyakini sebagai karya Syamsuddin As-Sumatrani yang pernah menjadi Mufti Agung pada masa Kerajaan Aceh.

Aceh sendiri, menurutnya, memiliki 5.141 naskah yang sudah terdata, tapi baru 944 yang didigitalisasi. Ia berharap, naskah kuno lainnya dari Aceh sepanjang ditemukan naskah aslinya layak diusulkan ke Unesco sebagai MoW. Di antaranya Hikayat Raja-raja Pase yang lebih tua dibanding Hikajat Atjeh.


Artikel ini telah tayang di serambinews.com.
 http://aceh.tribunnews.com/2018/10/27/hikayat-aceh-diusul-masuk-mow-unesco.  Editor: hasyim

0 comments:

Copyright © 2015 Herman Khan | Portal Manuskrip Aceh dan Malay | Distributed By Blogger Template | Designed By Blogger Templates
Scroll To Top