Filologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bahasa teks kesusasteraan, terutama kesusastraan kuno. Hikayat adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Arab yang berarti cerita dalam bentuk narasi. Di dalam bahasa Aceh, terlepas dari isinya, hikayat pun berarti sebuah cerita dalam bentuk narasi yang biasanya ditulis secara berirama.
Salah satu ciri hikayat adalah seksi awalnya berisi pujian-pujian kepada Tuhan dan Nabi Muhammad yang diikuti dengan pandangan umum penulis, peringatan-peringatan atau nasihat-nasihat. Hikayat biasanya dikarang untuk dibaca di hadapan sekelompok kecil atau sekelompok besar pendengar. Isi hikayat mencakup serentetan subjek seperti sejarah, agama, pendidikan, fiksi dan sebaginya.
Tersebutlah salah satu hikayat dalam bahasa Aceh yakni Hikayat Prang Sabi. Dalam bahasa Indonesia, disebut dengan prang sabil, memiliki sebuah arti mirip dengan “Prang Suci” atau “berjuang di Jalan Allah”, yakni jihad fi sabilillah. Hikayat Prang Sabi dapat dikatakan sebagai sebuah kisah atau cerita naratif yang ditulis dalam bentuk berirama yang bertujuan untuk memberi nasihat dan semangat kepada orang-orang untuk terjun ke medan peperangan melawan orang-orang kafir, terlepas dari sebagiannya yang juga tersisip peringatan-peringatan bagi pendengarnya untuk taqwa kepada Tuhan secara umum.
Salah satu ciri hikayat adalah seksi awalnya berisi pujian-pujian kepada Tuhan dan Nabi Muhammad yang diikuti dengan pandangan umum penulis, peringatan-peringatan atau nasihat-nasihat. Hikayat biasanya dikarang untuk dibaca di hadapan sekelompok kecil atau sekelompok besar pendengar. Isi hikayat mencakup serentetan subjek seperti sejarah, agama, pendidikan, fiksi dan sebaginya.
Tersebutlah salah satu hikayat dalam bahasa Aceh yakni Hikayat Prang Sabi. Dalam bahasa Indonesia, disebut dengan prang sabil, memiliki sebuah arti mirip dengan “Prang Suci” atau “berjuang di Jalan Allah”, yakni jihad fi sabilillah. Hikayat Prang Sabi dapat dikatakan sebagai sebuah kisah atau cerita naratif yang ditulis dalam bentuk berirama yang bertujuan untuk memberi nasihat dan semangat kepada orang-orang untuk terjun ke medan peperangan melawan orang-orang kafir, terlepas dari sebagiannya yang juga tersisip peringatan-peringatan bagi pendengarnya untuk taqwa kepada Tuhan secara umum.