Saturday, January 23, 2016

Jum'at di Albania


"Jumat di Mesjid Albania" adalah shalat Jumat di mesjid yang menggunakan  bahasa Albania sebagai ceramah dalam khutbahnya. Keberadaan mesjid ini berbatasan langsung dengan Mesjid Arab, dan Mesjid Pakistan-Indonesia. Mesjid Albania berada di lantai dasar sederet dengan Mesjid Pakistan-Indonesia, sedangkan Mesjid Arab berada di lantah bawah Mesjid Albania.

Kedua pintu masuk mesjid ini sangat berdekatan, yang diselangi sebuah toko Turki/Albania yang menjual beragam khas Muslim (baju, sajadah, parfum, tasbih, buku) hingga alat elektronik seperti Hp.

Usai Shalat Jumat, 2016
Biasanya, jamaah-jamaah yang shalat di Mesjid Arab akan wudhu (tung ie seumbahyang) ke Mesjid Albania, sebab tempat wudhu di Mesjid Arab terlalu kecil daripada di Mesjid Albania yang berada di dalam gedung di lantai bawah. Sehingga setelah wudhu mereka akan keluar lagi menuju Mesjid Arab. Tidak ada perbedaan antara sesama muslim, mereka saling menerima satu dengan lainnya. Setiap Muslim (jamaah) pun dapat memilih mesjid mana yang mereka inginkan untuk shalat Jumat.

Tata tertib shalat Jumat di Mesjid Albania dimula dengan ceramah (pengajian) dalam bahasa Arab. Sang penceramah duduk di atas podium (bukan Mimbar). Dia menjelaskan (syarah) isi kitab tentang tema-tema tertentu. Menjelang masuk waktu shalat Jum'at, pengajian ceramah selesai.

Sang Muazzin mengumandangkan azan pertama. dan kemudian mengajak Jamaah shalat Sunnah Qabliyah. Sesaat usai shalat Sunnah, sang Khatib naik atas mimbar dari arah Jamaah, seperti mimbar di Madinah dan umumnya negara Islam. Masih menghadap kiblat di atas mimbar sang Khatib membaca do'a sambil mengangkat tangan. Usai membaca doa atas mimbar atau sebelum khatib, kemudian ia membalikkan badan menghadap ke Jamaah dan kemudian duduk, tanpa mengucapkan salam. Tata cara itu juga sama dilakukan oleh Khatib di Mesjid Turki. Disusul kemudian Muazzin mengumandang azan ke dua.

Mimbar Jumat cuma lima anak tangga yang menghadap ke Jamaah, sehingga setiap khatib yang naik atas Mimbar melalui Jamaah. Mimbar yang sama juga di Mesjid Turki, Mesjid Arab, dan Mesjid Pakistan-Indonesia. Hampir semua mimbar memiliki model seperti ini mengikuti mimbar Nabi di Madinah, dan itu sesuai anjurannya. Di Atas mimbar tersebut, sang khatib tidak memegan tongkat, dan tidak disediakan tongkat.

Di Hamburg Jerman, sepertinya masih sulit membedakan orang-orang Albania dengan Turki dan kawasan sekitarnya. Paras wajah dan postur tubuh orang-orang  Albania secara umum sama dan hampir mengikuti Turki. Mungkin saja ini karena Albania pernah berada lama di bawah kekuasaan Ottoman Turki yang sebagian besar kemudian menetap di sana.

baca: Jumat di Turki

Albania adalah sebuah negara yang terletak di Eropa bagian Tenggara. Albania berbatasan dengan Montenegro di sebelah Utara, Serbia (Kosovo) di Timur Laut, Republik Makedonia di Timur, dan Yunani (Greece) di Selatan.
Apabila melihat posisi  geografis negara Albania, maka dapat dipasikan sangat strategis karena berada di perbatasa laut Italia memasuki kawasan Eropa sebelah Timur. Ia juga salah satu negara terbesar dengan negara-negara sekitarnya seperti Kosovo, Macedonia, Montenegro, bahkan dengan Italia. Namun sayangnya, negara ini jatuh dalam "konkalikong skema Piramida" dan perang yang berkepanjangan sehingga membuat negara ini miskin. Negara-negara kuat di Eropa sebaliknya memanfaatkan negara yang "bodoh akibat perang" dalam merekrut kekayaan dan penguasaan ekonomi berdalih bantuan IMF dan lainnya.

Albania adalah salah satu negara di Eropa (pengeculian Turki yang adalah negara lintas benua) yang mayoritas penduduknya beragama Islam selain Bosnia, Herzegovina dan Kosovo. Walau begitu, menurut penelitian tahun 2010, Albania adalah salah satu negara yang paling tidak beriman di dunia; hanya 39% dari jumlah populasi yang menganggap agama memainkan peran penting dalam kehidupan mereka. Hal ini disebabkan karena setelah berdiri atas Kerajaan (1272), kemerdakan dari Kesultanan Usmaniyah (1912), dan Negara Republik (1928) (1946) (1976) (1991). Dari tahun 1912 hingga 1945 tidak menetapkan agama resmi dan melemahkan peran ulama dan klerus dalam kehidupan sehari-hari.


Singkatnya, perang dan konflik politik-agama yang berkepanjangan menjadikan negeri ini miskin. Tahun 1190 berdiri jadi Negara Kerajaan. Abad ke-14 M direbut oleh Turki hingga akhir abad 19. Lepas dari otoritas Ottoman Turki, menjadi negara Republik 1925 dan berubah lagi menjadi Kerajaan (1928). Era PD II menjadi rebutan negara adikuasa. Negara yang letaknya sangat strategis dicaplok oleh Italia 1939-1943, kemudian diambil alih oleh Jerman. Status merdeka diperoleh lagi jadi negara Republik (1946) dan rakyat Sosialis (1976).

Sejak tahun 1945 tidak menetapkan agama resmi dan melemahkan peran ulama dan klerus dalam kehidupan sehari-hari. Menjadikan negara Komunis dan pernah mendeklarasikan "negara ateis" pertama di dunia. Walaupun populasi muslim terbesar di Eropa bagian Tenggara.

Walau sudah berada di bawah PBB tahun 1990an, iklim ekonomi, politik dan agama tidak pernah akur. Tahun 1998 jadi tahun bersejarah referendum besar. Terlanjur, negeri yang telah berada dalam "skema Piramida" dan mainan IMF dan jadi makanan empuk negara kapitalis. Belum ada negara-negara super power yang membantu "ikhlas" negara-negara miskin akibat perang, kecuali dalam iming-iming penjajahan dan penguasaan. Dan itu yang terjadi di kawasan-kawasan mayoritas Muslim.

(Hamburg, 22 Januari 2016)

0 comments:

Copyright © 2015 Herman Khan | Portal Manuskrip Aceh dan Malay | Distributed By Blogger Template | Designed By Blogger Templates
Scroll To Top