Dasar tulisan Jawi merujuk kepada huruf hijaiyyah, kecuali beberapa huruf tambahan yang mengikuti fonetik Melayu ditambah (dipinjamkan) huruf Parsi. Tulisan Jawi adalah tulisan Melayu yang memakai aksara Arab atau aplikasi huruf Arab dalam bahasa Melayu, yaitu tulisan yang banyak dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak periode Kesultanan hingga saat ini yang telah tumbuh yang diperkirakan telah muncul pada abad ke-14 M.
Kini dapat disebut juga digunakan di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Indonesia, Thailand Selatan (Patani, Yala, dan Narathiwat), dan Philipina Selatan (Mindanao dan sekitarnya)
Teks Tata Bahasa Arab yang diterjemah dalam bahasa Melayu menggunakan aksara Jawi. MS Koleksi Museum Aceh Cod. 07.518 |
Pada dasarnya tulisan Jawi merupakan tulisan Arab yang dipakai secara utuh dan ditambahkan beberapa huruf yang diubah dengan menambah titik-titiknya guna menyesuaikan dengan konsonan yang berlaku dalam bahasa Jawi.
Teks "Shirat al-Mustaqim" karya Nuruddin Ar-Raniry pada abad ke-17 M yang menyebutkan "mutarajjaman bi-bilisan al-Jawi, menterjemahkan daripada bahasa Arab kepada bahasa Jawi" |
Bukti tertua tentang munculnya tulisan Jawi di Asia Tenggara adalah ditemukannya Batu Bersurat Trengganu yang bertanggal 4 Rajab 702 H (22 Februari 1303 M) yang bertulis huruf Jawi yang berisi undang-undang dan hukum Islam yang berlaku di Trengganu adad ke-14 M.
Teks "Mir'at ath-Thullab" karya Syekh Abdur Rauf al-Jawi al-Fansuri yang menyebutkan "Dua orang saudarakuk yang salih lagi fadhil lagi fashahah keduanya pada bahasa Jawi itu" |
Setelah itu, juga ditemukan Batu Bersurat di Pahang dengan pertanggalan lebih muda hampir dua abad dari temuan pertama, yaitu 15 Syawal 900 H (7 Juli 1495) dengan jenis tulisan yang sama. Dengan demikian, berarti tulisan Jawi sudah dipakai dalam penulisan pada abad ke-14 M dan setelah itu tulisan tersebut telah dipakai sebagai media penulisan naskah-naskah dalam berbagai bentuk.
0 comments:
Post a Comment