SULTAN MANSUR SYAH
Hijrah Nabi Sallallahu 'Alaihi Wasalam, Selasa wasab'ina wa-mi'atani ba'da al-alif wa fi hijrah al-'ula itsna wa-'isyrina bi-syahri dhulhijjah yaum al-Jum'at ba'da al-shalat [bertepatan dengan Jum'at, 22 September 1854 M] fi zaman sultan 'Ala al-Din Mansur Syah ibn Sultan al-Marhum Jauhar al-Alam Syah Johan berdaulat zillullah fi al-alam.
Bahwa pada ketika itu pada menyatakan Leubee Prang anak Leube Qasim perbuat sepucuk surat Tapak Tangan ini memberi surah [keterangan] kepada Po Tu Husain anak Tu Adam menyatakan kenyataan pasal kematian Po Tu Wan saudara Imam Syarif anak Teuku Leubee Mukmin. Maka bahwa sungguhnya akan pasal belanja kematian Po Tu Wan itu dengan hukum Dauli yang pertuan menyuruh beri kepada Po Tu Husain, sehingga jua dari permulaan sampai kesudahan harinya adalah kira-kira hisabnya keluar belanja itu banyaknya dua ratus lima puluh riyal, pada Po Tu Husain dengan Po Abdul Karim adanya.
Kemudian dari itu maka Dauli yang dipertuan menyuruh ganti pembayar harta Po Tu Husain dengan Po Abdul Karim pada Leubee Prang akan bayarannya yang harta Po Tu Husain, pertama Huma bak Tring satu yak, dan Huma bak badar tiga Keping, dan Huma teluk Da Maimunah dua keping, dan yang akan harta Po Abdul Karim Huma Jok akan pembayarnya yaitu Huma bak Me satu yak, dan Huma pada Po Tu Hitam dua keping.
Demikian adanya maka dengan sebab itulah jadi Dauli yang dipertuan menyuruh perbuat pada Leubee Prang sepucuk surat tapak tangan ini, beri taruh kepada Po Tu Husain menjadi akan kenyataan tanda sah Huma yang tersebut ini milik Po Tu Husain, dan Po Abdul Karim supaya menolakkan dakwa dakwi pada hari yang kemudian dengan segala sanak saudaranya Imam muhammad Syarif.
Adalah tatkala diperbuat surat ini dihadapan Dauli yang dipertuan dan hulu balang Teuku nibak Raja Seutia Muda dan segala saksi yang ada menurunkan Khat tanda tangannya pada akhir syatar ini hal. ialah wa-katibuhu wa-syahiduhu 'ala dhalika Geuchik Abdul Jamal. Intaha al-kalam. []
0 comments:
Post a Comment