Tujuan dari tulisan tersebut diminta oleh HS untuk menjadi salah satu bagian isi buku yang akan diterbitkan oleh TDMRC sebagai buku informasi mitigasi bencana gempa yang akan dibagikan kepada sekolah-sekolah. Ternyata, karya saya dipublikasikan oleh oknum bersangkutan (HS) tanpa izin dan tanpa persetujuan saya dimuat media online dan cetak tersebut.
Tulisan tersebut bukan hanya plagiat, akan tetapi juga termasuk kasus penipuan dan pencurian karya, karna dimuat atas nama HS dan sama sekali tidak atas nama saya. Padahal, seluruh isi tulisan teks tersebut sama dengan tulisan saya. Kita berharap ke depan, agar dunia intelektual tidak dikotori oleh para plagiator, apalagi ia seorang akademisi dan berpendidikan, karena akan membunuh karya orang lain dan ini tindakan korupsi (mencuri) dalam dunia intelektual.
***
Dalam tulisan tersebut, berikut ini beberapa inventarisasi yang saya lakukan terhadap teks Tabir Gempa, karena Aceh adalah salah satu wilayah di Nusantara berdampak guncangan gempa bumi dari belahan bumi ini sebab berada pada patahan lapisan bumi, demikian kesimpulan satu dasawarsa terhadap berbagai bencana yang menimpa Aceh dan sebagian wilayah Nusantara, penanganan serius dan fokus terhadap gempa memang sudah ditunjukkan oleh badan instansi yang menangani khusus di bidang ini, seiring dengan perkembangan teknologi dunia terhadap berbagai gejala alam yang terjadi belakangan ini.Saya tertarik dengan kajian ini, Manuskrip. Di dalamnya mengandung berbagai informasi dan pengetahuan multi disipliner ilmu, salah satunya adalah gempa. Aceh merupakan salah satu wilayah di Nusantara berdampak guncangan gempa bumi dari belahan bumi ini sebab berada pada patahan lapisan bumi, demikian kesimpulan satu dasawarsa terhadap berbagai bencana yang menimpa Aceh dan sebagian wilayah Nusantara, penanganan serius dan fokus terhadap gempa memang sudah ditunjukkan oleh badan instansi yang menangani khusus di bidang ini, seiring dengan perkembangan teknologi dunia terhadap berbagai gejala alam yang terjadi belakangan ini. Namun, kita masih sedikit informasi tentang masa lalu.
Karena itulah saya menginvetarisir seluruh teks naskah Gempa yang ada di Nusantara (Indonesia) dan di Luar Negeri. Akhirnya menjadi sebuah tulisan ilmiah, edukatif dan berdasarkan kajian analisis dan kepustakaan. Kajian ini terus didalami dan dikembangkan, khususnya terhadap konteks kearifan lokal dan kajian sejarahnya, supaya kedepan menjadi bahan acuan untuk kita semua.
Selain koleksi pribadi, juga ada beberapa lembaga skriptorium koleksi manuskrip yang memiliki segudang naskah belum ditelaah sepenuhnya. Sedangkan di luar negeri, saya meyakini masih tersimpan rapi dalam ratusa naskah yang sama tersimpan di lembaga koleksi dapat ditemukan seperti di Perpustakaan Negara Malaysia, Library of University Leiden Belanda, di negara Inggris dan lain sebagainya.
0 comments:
Post a Comment